Follow @ Yo.!Templates

header ads

7 Tempat Angker di Dunia yang Ditinggalkan Penduduknya

 

1. Kolmanskop, Namibia
Kolmanskop adalah kota mati di tengah padang pasir Namibia, tepatnya beberapa kilometer dari Pelabuhan Luderitz, Namibia selatan. Awalnya, pada tahun 1908 di sana ditemukan berlian dan para pengusaha tambang berlian dari Jerman berbondong-bondong datang ke sana. Mereka menyulap Kolmanskop yang hanya berupa padang pasir menjadi kota kecil yang lengkap.

Di sana terdapat perumahan, sekolah, rumah sakit, gedung pertemuan, bioskop, hingga kasino. Namun saat Perang Dunia II, penjualan berlian di dunia merosot dan penduduknya pindah untuk mencari mata pencaharian yang lain pada tahun 1984.

Alhasil, Kolmanskop berubah menjadi kota mati. Hanya ada bangunan tua di sana tanpa satu orang pun. Apalagi, pasir-pasir telah masuk ke dalam rumah atau gedung karena terbawa angin. Berminat datang ke sini?



 

2. Stasiun Central Michigan, AS
Stasiun Central Michigan di Detroit, AS mulanya adalah transportasi utama di wilayah Detroit. Stasiun itu tak pernah sepi dari lalu-lalang masyarakat. Tapi, itu dulu!

Sejak tahun 1988, Stasiun Central Michigan sudah tidak beroperasi. Hal tersebut disebabkan karena pembangunan jalan raya yang mulai berkembang dan penerbangan lintas kota mulai digemari. Kini, Stasiun Central Michigan hanya sebagai gedung tua besar yang sepi dan mencekam.


 
3. RS Militer di Beelitz, Jerman
 












Rumah sakit militer di Beelitz dibangun tahun 1898 untuk para penderita penyakit TBC. Rumah sakit ini juga pernah menampung Adolf Hitler di tahun 1916, setelah dia terluka pada pertempuran Somme antara Anglo-Perancis dan Jerman.

Pada tahun 1920, rumah sakit ini dikuasai oleh tentara Uni Soviet yang kala itu menguasai wilayah Beelitz-Heilstatten. Setelah tentara Uni Soviet menarik diri dari Jerman tahun 1994, rumah sakitnya hingga kini tak lagi ditempati dan ditinggalkan kosong.

Rumah sakitnya benar-benar tak terurus. Ranjang-ranjang pasien dan beberapa alat operasi zaman dulu masih berada di sana. Suasana di dalamnya benar-benar bikin merinding!


4. Hotel Salto, Kolombia














Hotel Salto berada di dekat Kota Bogota, Kolombia dan populer pada tahun 1928. Banyak turis dunia yang datang ke sana. Di dekat hotelnya, ada air terjun yang sangat cantik dipandang.

Sayang, hotel ini mulai sepi turis dari waktu ke waktu karena angka pariwisata di Kolombia yang juga merosot tajam. Hotel Salto akhirnya ditutup tahun 1990-an dan ditinggalkan oleh para pekerjanya.

Usut punya usut, kabarnya banyak masyarakat sekitar dan turis yang menyebut kalau Hotel Salto penuh dengan hantu. Kabarnya, tak sedikit juga penghuni hotel yang bunuh diri dengan loncat dari atas air terjunnya.

5. Pulau Hashima, Jepang
 













Hashima adalah pulau tak berpenghuni dan terkenal angker di wilayah Nagasaki, Jepang. Pulau ini awalnya adalah kota tambang batubara yang maju dan penuh dengan gedung-gedung tinggi. Pada tahun 1974 pertambangan Hashima ditutup dan seluruh penduduknya meninggalkan pulau. Parahnya, kota ini sering dilanda angin topan sehingga menghancurkan bangunan-bangunan di sana yang sudah tidak berpenghuni lagi.

Kondisi Hashima pun sudah hncur berantakan, penuh dengan puing-puing reruntuhan, dan tanpa listrik. Bagi yang penasaran, beberapa operator tur menawarkan paket wisata ke Hashima dan traveler bisa melihat kota mati dari dekat.

Peraturan untuk berkunjun ke Hashima sangat sederhana, yaitu jangan memisahkan diri dari rombongan! Yang terkenal, di sana terdapat Stairway to Hell atau Tangga Menuju Neraka.


6. Fatehpur Sikri, India
 












Fatehpur Sikri adalah sebuah kota yang sudah ada sejak abad ke-16. Kota ini menjadi ibukota Kekaisaran Mugha dan terlihat sangat elok. Namun rupanya, ternyata kota cantik ini tak memiliki akses air!

Apa daya, kota ini hanya bertahan selama 10 tahun saja. Sejak saat itu, penduduk mulai meninggalkan kota tersebut dan hingga kini menjadi kota mati tanpa penduduk. Fatehpur Sikri telah menjadi kota mati selama 500 tahun lebih!



7. Craco, Italia
 











Craco di Basilicata, Italia awalnya menjadi kota bagi masyarakat Yunani sejak tahun 540 Masehi. Berada di atas bukit, ada banyak perumahan di Craco dan sudah terhitung maju pada zamannya seperti adanya plaza, gereja, hingga universitas.

Sayang sejak tahun 1950-an, kondisi pertanian di Craco memburuk dan sering dilanda gempa bumi. Akhirnya, masyarakat Craco meninggalkan kotanya begitu saja. Kini, traveler bisa melihat sisa-sisa bangunan di Craco dan berjalan mengelilingi kotanya. Meski Kota Craco terlihat cantik, jangan sampai Anda lupa waktu saat berada di sana ya!


Sumber

Posting Komentar

0 Komentar